Pentingnya Umat Muslim Menjaga 5 Perkara, yang salah satunya adalah Menjaga Akal

Sekolah Tahfidz Daarul Ihsan Islamic Boarding School

Di Sekolah Tahfidz Daarul Ihsan Islamic Boarding School Akal merupakan anugerah Allah SWT kepada kita manusia yang wajib kita syukuri, Ulama menjelaskan bahwa Agama Islam mewajibkan pemeluknya untuk menjaga 5 perkara, yaitu:

1. Menjaga Agama
2. Menjaga Jiwa
3. Menjaga Akal
4. Menjaga keturunan
5. Menjaga Harta

Lima macam di atas disebut Maqasid Syariah yang dikelompokkan Imam Al-Ghazali 5 macam disebut kuliyyatu Al-Khams, ada beberapa definisi tentang Maqasid di antaranya dari DR. Khalifah ba bakr Hasan: “Maqasid Syariah Adalah makna-makna, tujuan-tujuan dan hikmah-hikmah yang diperhatikan oleh Syari’ -Allah SWT- pada pensyariatan hukum-hukum atau mayoritas hukum tersebut, atau rahasia-rahasia yang diletakkan pada hukum tersebut”.

Dari defenisi tersebut di atas sangat jelas bahwa syariat yang dibawa oleh Baginda Rasulullah SAW dari Allah SWT memiliki tujuan dan hikmah yang tentu saja untuk kepentingkan kita baik di dunia terlebih di Akhirat kelak.

Baik, di antara lima macam di atas yang wajib kita jaga adalah menjaga Akal, sebagaimana saya jelaskan di awal bahwa akal merupakan nikmat yang luar biasa yang wajib kita syukuri, maka cara mensyukurinya yaitu dengan menjaga akal tersebut, ada 2 sisi untuk menjaga akal yaitu:

1. Menjaga akal dari sisi ada
2. Menjaga akal dari sisi tiada

Di Sekolah Tahfidz Daarul Ihsan Islamic Boarding School

Pertama: menjaga akal dari sisi ada adalah dengan mengisi akal nutrisi sehat dan manfaat yaitu ilmu yang manfaat terlebih ilmu agama ataupun ilmu-ilmu umum lainnya yang akan digunakan untuk kepentingan agama, maka dengan kita menuntut ilmu maka kita sudah termasuk hamba yang menjaga akal sebagai tujuan dari syariat.

Kedua: menjaga ilmu dari sisi tiada adalah dengan menjaganya dari hal hal atau perkara-perkara yang akan merusak akal seperti tidak meminum minuman keras, sabu-sabu,ganja dan sejenisnya, begitu juga makanan  yang akan memudharatkan terhadap akal kita yang wajib kita jaga.

Wallahu A’lam.

(Ustad Kepala Pondok Badaruzzaman, Lc, M. H. I)