Banjarbaru – Hindari Rasa Iri Hati ! Menurut Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym hati wajar memiliki sedikit perasaan iri. Namun, jangan sampai perasaan tersebut menguasai diri seseorang karena termasuk perbuatan dzolim dan dapat mendatangkan keburukan. “Iri sudah ada di hati, lintasan.
Iri (bahasa Inggris: envy) adalah emosi yang terjadi ketika seseorang tidak memiliki kualitas superior, prestasi, atau kepemilikan dan baik menginginkannya atau berharap bahwa yang lain tidak memilikinya.
Tapi yang jangan itu, iri memakan hidup kita. Kan orang yang iri itu dzolim, Kita yang sengsara, dia yang naik pangkat, kita yang ngejengkang dan kedengkian, kita nggak bisa ubah takdir orang. Tiap orang punya takdir sendiri-sendiri, nggak usah orang lain, satu keluarga juga. Jadi buat apa capek ya takdir dia akan tetap jalan seusai dengan Allah takdirkan,” (ungkap Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym dalam tayangan Bincang Ramadan bersama Hotman Paris di iNews, Selasa (5/5/2020) malam)

Baca Jugua : Jangan Menjadi Toxic Parent !
Mengutip buku Pendidikan Agama Islam : Akidah Akhlak Untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII oleh Drs. H. Masan AF, M.Pd., iri hati dan dengki merupakan perasaan tidak senang terhadap keberhasilan orang lain sehingga merasa tersaingi dan berakhir pada kejahatan.
Hindari Rasa Iri Hati ! Sifat hasad ini dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Bahkan, sekalipun ia beramal, pahala ibadahnya akan sia-sia terhapus oleh sifat iri hati dan dengkinya.
Baca Juga : Pentingnya Umat Muslim Menjaga 5 Perkara, yang salah satunya adalah Menjaga Akal
Perintah untuk menjauhi sifat iri dan dengki Allah cantumkan dalam surat An Nisa ayat 32
وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللّٰهُ بِهٖ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍ ۗ لِلرِّجَالِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبُوْا ۗ وَلِلنِّسَاۤءِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبْنَ ۗوَسْـَٔلُوا اللّٰهَ مِنْ فَضْلِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا
Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan (Q.S An-Nissa ayat 32)
Tinggalkan Balasan