Perjalanan sang insan dalam menelusuri ‘hidup dan kehidupan’ tidak surut dari ujian. Fenomena yang seringkali kita anggap ujian adalah ketika musibah datang, seperti kebakaran, gempa, banjir, kecelakaan lalu lintas dan lain-lain. Semua itu berupa musibah dzohir. Padahal ujian juga bisa berupa nikmat yang cenderung menyenangkan.
Menyadur dari untaian mutiara Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Miftahul Akhyar. Ada dua nikmat (yang) mayoritas manusia tertipu dengan dua nikmat itu. (Yakni) tidak menggunakan kedua nikmat itu pada apa tujuan sebenarnya. Saat dia sehat, tidak digunakan (dengan baik) kesehatannya atau tidak dijaganya hingga tertimpa suatu penyakit. Dan kekosongan waktu, berupa kesempatan.
Kesehatan dan waktu luang ini kerap kali bersifat ‘memabukkan’karena tanpa disadari waktu kita dalam sehari semalam habis tanpa adanya manfaat untuk sesama.Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia. Hendaknya dalam sehari semalam ada manfaat yang bisa seorang muslim beri bagi sesama baik itu pikiran, tenaga ataupun materi.
Santri-santri di MTs Daarul Ihsan berkesempatan mengenyam pendidikan dengan dibiasakan berkarya, memberi manfaat bagi sesama. Di bidang agama, santri diajarkan berkarya dalam olah suara bagi umat. Kurikulum Daarul Ihsan Islamic Boarding School (DIIBS) membekali anak untuk bisa membaca tilawah dan menghafal Al-Qur’an, menjadi imam sholat, kesenian syair dan hadrah, tausiyah, amaliah dzikir/wiridan/do’a, dan keseharian islami lainnya.



Sementara pada bidang akademik, Madrasah memiliki mata pelajaran Prakarya yang berfungsi melatih siswa untuk berkreasi mengelola barang-barang bekas yang tidak terpakai atau semula tidak ada nilainya berubah menjadi barang bernilai seni yang bermanfaat.
Secara bahasa, prakarya berarti kerangka dari kerajinan tangan yang masih pada bentuk awal. Kegiatan prakarya akan melatih siswa untuk kreatif dan bisa menghasilkan karya senia yang menarik dari barang-barang bekas yang tidak terpakai. Selain itu juga bisa menumbuhkan keterampilan untuk berwirausaha dengan hasil prakarya yang sudah dibuat.



Santri MTs DIIBS yang telah berhasil menghasilkan banyak karya inovatif yang indah dari bahan bekas. Diantara karya unggulan yang telah dipamerkan adalah hiasan dinding, hiasan ruangan berupa gantungan kelas, kotak pensil. Banyak berupa miniatur bangunan seperti rumah pohon, tugu bundaran, kapal kayu klasik dan pelabuhan, Ka’bah dan masjidil haram serta mesjid nabawi.
Hal ini sangat positif karena hasil prakarya yang sudah dibuat bisa bernilai tinggi jika dikembangkan dan dipasarkan ke masyarakat luas. Karena memang prakarya butuh ketelitian dan keseriusan. Manfaat prakarya tersebut diantaranya:
- Menumbuhkan sifat inovatif dan kreatif.
- Meningkatkan kemampuan motorik halus anak.
- Melatih skill atau keterampilan sejak kecil agar berguna bagi masa depan.
- Melatih anak sebuah kesabaran dan berpikir praktis.
- Menyeimbangkan otak kanan dan kiri.
Semoga santri-santri DIIBS dapat menyumbangkan tenaga dalam kehidupan bermasyarakat. Serta mengembangkan potensi diri dalam menyongsong masa depannya. Amiin Yaa Rabbal Alamin.
(Karya Ustad : Ikhwan Khairu Sadiqin, M.Pd)
Sumber referensi:
https://dki.kemenag.go.id/berita/sebaik-baiknya-manusia-adalah-yang-bermanfaat-bagi-mahluk-yang-lain
https://dki.kemenag.go.id/berita/sebaik-baiknya-manusia-adalah-yang-bermanfaat-bagi-mahluk-yang-lain
Tinggalkan Balasan